• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
  • Home
  • Crypto Currency
  • Technology
  • Contact
NEO Share

NEO Share

Sharing The Latest Tech News

  • Home
  • Artificial Intelligence
  • Machine Learning
  • Computers
  • Mobile
  • Crypto Currency

Bias dan Variance Data pada Machine Learning

February 14, 2021 by systems

Pada saat memproses data untuk kebutuhan machine larning ada baiknya kita memperhatikan hal-hal yang baik untuk diterapkan maupun hal-hal yang tidak boleh diterapkan pada model machine learning kita. Contohnya adalah seperti bias dan variance, jadi apa sebenarnya bias dan variance itu ?. pada contoh ini saya akan menerapkan terminologi ini dalam algoritma regresi linear.

  1. Bias

Bias merupakan error pada data training

2. Variance

Bias merupakan error pada data testing

Yup, hanya sependek itu penjelasannya namun hanya dengan penjelasan itu saja kurang lengkap tanpa memahami kondisi model overfitting dan underfitting.

  1. Underfitting

Kondisi underfitting terjadi ketika model kita memiliki tingkat bias dan variance yang tinggi atau kata lainnya adalah error pada data training tinggi dan begitu pula pada data testing. Contohnya seperti gambar dibawah ini, scatter plot yang berwarna hijau merupakan data training dan scatter plot yang berwarna merah merupakan data testing. Bisa kita lihat pada visualisasi data dibawah ini bahwa data training maupun testing menjauhi garis regresi, yang mana data yang baik adalah data tersebut semakin mendekati garis fungsi regresi tersebut

kondisi underfitting

2. Overfitting

Kondisi overfitting terjadi ketika model yang kita bangun memiliki tingkat bias yang rendah namun memiliki variance yang tinggi atau kata lainnya (error pada data training rendah namun pada data testing cukup tinggi ). Kondisi ini kurang baik terutama jika dilatih dengan data baru yang kita belum tau posisi atau nilainya berapa. contohnya seperti dibawah ini, Scatter plot yang berwarna merah merupakan data training dan scatter plot yang berwarna abu-abu adalah data testing, bisa kita lihat bahwa data training sempurna segaris dengan garis regresinya namun jika kita perhatikan data testingnya sangat jauh dari garis tersebut. ( low bias and high variance )

kondisi overfitting

Terus bagaimana menentukan model yang baik ?, model yang baik tentunya yang memiliki bias rendah dan begitu pula variance yang rendah.

Jika model yang kita bangun memiliki bias dan variance yang cukup tinggi maka ada baiknya kita memperhatikan noise ataupun outlier pada data kita. Ada beberapa pendekatan untuk mengetahui outlier pada data kita contohnya dengan menghitung dengan menggunakan rumus z-score, iqr-score atau hanya dengan memplotkan data yang kita punya, kita bisa melihat data yang berbeda sangat jauh, dan itulah outlier yang perlu kita hilangkan.

Filed Under: Machine Learning

Primary Sidebar

Stay Ahead: The Latest Tech News and Innovations

Cryptocurrency Market Updates: What’s Happening Now

Emerging Trends in Artificial Intelligence: What to Watch For

Top Cloud Computing Services to Secure Your Data

The Future of Mobile Technology: Recent Advancements and Predictions

Footer

  • Privacy Policy
  • Terms and Conditions

Copyright © 2025 NEO Share

Terms and Conditions - Privacy Policy